Assalamualaikum kawan!
Alhamdulillah masuk juga kita diulasan bab ketiga dari buku “Salihah Mom’s Diary” karangan Dewi Nur Aisyah dan MommeeID. Di bab ketiga ini kita akan mengulas kisah ibu Kaukabus Syarqiyah yang menjalani hidupnya dengan kondisiย Over Irit.
Bagaimana tuh maksudnya kak? Penasaran kan? Ya sudah, yuk pantengi ulasanku dari awal sampai akhir! Happy Reading!
Over Irit โ Kalau dibaca dari judulnya, mungkin pikiran kita menebak bab ini mengajarkan kita bagaimana mengatur keuangan. Aku juga mikir demikian. Eh ternyata, jauh dari perkiraan itu. Hehe…
Over irit dalam bab ini ternyata ibu Kaukabus Syarqiyah ingin menceritakan kepada kita tentang perjalanan rumah tangganya yang penuh dengan ujian finansial, sehingga memaksa kondisi ibu Syarqiyah harus lihai dalam mengelola keuangan.
Over irit yang dimaksud beliau bukan berarti pelit dengan penghasilan melainkan bagaimana kita mampu mengelola pengeluaran rumah tangga sesuai prioritas.
Itulah yang dialami ibu Syarqiyah dalam perjalanan rumah tangganya. Mulai dari sebelum punya anak hingga pasca punya anak, beliau mendapatkan ujian bertubi-tubi dari Allah.
Apakah beliau mengeluh? Tidak. Apakah beliau merasa letih? Iya. Tapi, apakah beliau patah arang? Alhamdulillah tidak, justru ibu Syarqiyah dan suaminya memiliki keyakinan bahwa di balik semua kesulitan yang mereka hadapi pasti ada maksud Allah untuk membuat mereka menjadi manusia yang jauh lebih baik.
Cobaan yang mereka terima pun tidak biasa, mulai dari kehilangan pekerjaan, lahiran caesar, anak sakit tiada henti, suami kena penyakit berat, hingga biaya untuk menyelesaikan pendidikan magister.
Semua mereka lewati dengan ikhlas dan seperti janji Allah, mereka kerap dicukupkan Allah rezeki meskipun tidak ada penghasilan yang bisa ditabung.
Pengalaman kehidupan itu yang membuat mereka perlahan belajar untuk mengelola keuangan rumah tangga. Karena bagi ibu Syarqiyah, memiliki banyak harta pun jika tidak lihai mengelolanya, maka harta itu bisa saja habis sewaktu-waktu.
Menurut ibu Syarqiyah, kita sebagai orang tua harus membuat goal setting keuangan, baik untuk pengeluaran suami maupun pengeluaran anak. Goal setting ini dibuat setiap enam bulan sekali.
Sebab baginya, kita sebagai manusia tidak cukup sekedar bahagia, tapi jadilah pribadi yang bahagia dan terarah, agar kehidupan yang dijalani tidak salah kaprah. Itu alasan ibu Syarqiyah sebagai istri kita harus terus belajar.
Ma syaa Allah, sungguh sebuah keteladanan yang bisa kita petik hikmahnya ya kawan. Semoga yang saat ini lagi galau-galaunya dengan keuangan rumah tangga, dengan cerita pengalaman ibu Syarqiyah di bab “Over Irit” ini bisa menjadi motivasi bagi kita ya.
Makin penasaran enggak setelah baca book review edisi terakhir dari buku “Salihah Mom’s Diary” ini? Hihi… Kalau iya, tunggu apalagi. Cuuss lah buruan order bukunya di akun instagram @mommeeid. Terima kasih kepada para pembaca setia @nasutionrizky. Salam Inspirasi!
Menjadi istri sekaligus ibu rumah tangga memang challenging, aku juga belajar mengatur keuangan yangbdulunya bebas skarang sudah ada tambahan prioritas.
Emang ya para wanita tangguh itu, ya ibu-ibu ๐
Bukuny bagus ya kak? Memang untuk mengatur keuangan perlu banyak ilmu terutama dari yg pengalaman bkn cm teori aja…
Menurut aku sih rekomen mba. Krn tulisannya berangkat dari personal experience para emak emak
Wah terima kasih ya kak, artikelnya sangat menginspirasi dan memberikan hikmah, bahwa over irit itu bukan kita harus pelit, tapi bagaimana kita harus bisa mengatur keuangan dengan lebih terarah
Yes bener banget mba!
Kadang terlihat seperti pelit, padahal lebih tepatnya mencoba utk hidup hemat
Makin penasaran aku mak goals ibu Syarqiyah per 6 bulan itu apa ya?
Goalnya kudu besar apa kecil yg penting ada tujuan?
Iisshh sama, aku juga Mak ๐๐
Ya ampun.. i ni jd tamparan keras buat aku krn kbtulan kami jg lg sulit krn pandemi. Moga aku bs jd lebih baik ngatur keuangan ๐ญ
Masya Allah.. Ngena banget ini bund. Artikel yg sangat inspiratif ๐
Aku jadi semangat buat lebih belajar banyak lagi mengenai cara mengelola keuangan rumah tangga supaya lebih terarah tanpa banyak mengeluh..
Yes benar banget bund..
Kadang terlihat sepele, ternyata itu sangat penting
Ya ampun.. i ni jd tamparan keras buat aku krn kbtulan kami jg lg sulit krn pandemi. Moga aku bs jd lebih baik ngatur keuangan . Dan lebih ikhlas menjalani nya
Masya Allah ini ngena banget buat aku yang sering mengeluh.. Hmmmm
Jadi penasaran pengen baca langsung bukunya..
Langsung aja mba japri di DM Instagram penulisnya untuk pemesanan
Samaaaaaa ๐ญ๐ญ๐ญ
Semangat kita ya bund
๐ญ๐ญ
Inspiratid sekali kisah ini. Semoga kita semua selalu diberikan kelapangan hati untuk menerima segala qodo dan qadar nya Allah
Aamiin Ya Allah ๐ฅฐ semoga ya moms
Kereenn mom review bukunya,,jadi bikin sadar selama ini aku boros banget
Aku juga moms ๐ญ
Sama-sama belajar kita ya moms.
Kok menarik ya kak, jadi pengen baca juga siapa tau jadi kebantu banget. Aku selama ini ngerasa boros banget huhuhu
“memiliki banyak harta pun jika tidak lihai mengelolanya, maka harta itu bisa saja habis sewaktu-waktu.”
kata kata ini nancep banget di kepalaku. makasih udah sharing bedah bukunya yahhhhhh
Yaps, sama mba. Keren memang bukunya ๐